Rabu, 22 Mei 2013

Rindu

aku teringat 2 tahun lalu, dan tiba-tiba saja sebuah kenangan menarikku kembali kedalam pusaran rindu, berulang. sedang kini aku tak lagi ingin bersahabat dengan rindu.
rindu, sebuah kata yang mampu menggores hatiku dengan mudah, menampakkan lagi sebuah kenangan yang tak mugkin terulang.
tahukah kau setiap kali rindu datang, ia menghujam aku dengan berbagai kenangan. dan kenangan itu, bukan sekedar masalalu, tapi masa yang tak mungkin lagi bisa ku lewati, bersamamu.
aku membenci rindu, namun aku juga tak bisa mengusirnya dari hatiku. aku membencimu yang tlah menyakitiku, namun aku juga tak pernah bisa menghapusmu dari hatiku.
semua terasa menyakitkan, ketika rindu datang tanpa alasan. semua terasa pedih ketika rindu mengingatkanku padamu tanpa kau peduli.
kau tak pernah tahu sebesar apa aku rindu, tak terhingga, akupun tak mampu mengukurnya. semua tersimpan disini, didalam lubuk hati yang tak pernah kau pahami, bahkan tak pernah kau ketahui.
aku mengerti, tak seharusnya ku simpan rindu ini. sedang kau disana tak pernah peduli. tapi sungguh, ini bukan mau hati, aku tak mampu mengingkari rasa yang ada dalam hati ini. aku, aku tak mampu, aku rapuh saat kau pergi. dan ketika aku tak sanggup lagi, air mata tak dapat ku bendung, jatuh beriringan dengan hati yang tlah rapuh. aku belum mampu tanpamu :'

[ Read More.. ]

Minggu, 19 Mei 2013

Dear Senja

hari ini seharusnya senja sangat indah. tapi sayang, mendung menutupinya.
biar saja, meski ia tak nampak namun pesan ini kutulis pada senja untuk dirinya.
dear senja, aku merindukannya, aku merindukan masalalu dan kasih sayang itu. terlalu lama sepi kujalani, sampai akupun lupa bagaimana rasa disayangi.
dear senja, sesungguhnya aku sangat ingin menghapus cerita lama, mengganti semua luka dengan bahagia. tapi entah mengapa aku tak pernah bisa. mungkin rasa sakit ini terlalu dalam, atau mungkin aku yang terlalu mendramatisir keadaan.
senja, bisakah kau bantu aku untuk melupakan semua .? ya, semua. melupakan dia yang tak pernah nyata, melupakan masalalu yang sesungguhnya indah. senja, dia memang tak indah, bahkan dia tak nyata. tapi entah mengapa dalam sekali dia memasuki hatiku. 
aku mungkin tak bisa menggapainya, tak pernah dan tak akan pernah bisa. dan bahkan aku sadar dia hanya fatamorgana. tapi tak apa, aku tetap merindukannya. dan kau senja, saksi bisu cintaku padanya :)

[ Read More.. ]

Sabtu, 11 Mei 2013

Tetap Mencintaimu

aku masih disini, masih berharap kau sirami rinduku yang kering ini, masih berharap kau ramaikan lagi hati ini yang tlah lama sepi. tapi diujung penantian ini, kudapati kau telah ada yang memiliki. aku semakin ragu menantimu. ketidaknyataanmu, semua harapan palsu yang kau beri untukku, serta bertubi-tubi luka yang kau timbun dihati. membuatku semakin merasa bahwa kau benar-benar tak nyata.
tapi mungkinkah, yang tak nyata bisa menciptakan luka .?? harus pada siapa lagi ku tanyakan semua .?? ketidak mengertian ini membuatku ragu, bimbang untuk memilih sebuah keputusan.
menantimu atau tidak, jelas kau tak pernah peduli. merindukanmu atau tidak, jelas kau takkan mengerti. sebab kau bukan lagi milikku seperti dulu, sebab kau telah lama pergi jauh. kau memang sudah jauh bukan .? sangat jauh hingga tak dapat kuraih, tak pernah bisa ku raih. aku tak pernah mampu meraihmu, akupun tak pernah mampu memiliki hatimu.
jelas, karna dari awal kau hanya bermain hati denganku, bodohnya lagi aku menganggap semua itu nyata, aku menganggap semua serius. dan dari dulu pun kau telah membuatku luka. kau tak pernah peduli bukan .? ya, memang kau tak pernah peduli. tapi apalah kuasa hati ini, aku masih mencintaimu, aku tetap mencintaimu. mencintai  semua harapanmu, mencintai semua ketidak nyataanmu. dan akan selalu seperti itu.
[ Read More.. ]

Minggu, 05 Mei 2013

Aku Tak pernah Membencimu

haruskah kesalahan kecil membuat semuanya hancur .??
bukan.. ini bukan kesalahan kecil maupun kesalahan besar, ini melibatkan hati .
hati yang belum bisa memaafkan. hanya itu yang saat ini mampu aku ucapkan .
kau saudaraku. tapi entah kenapa dengan kesalahan seperti itu tak bisa membuatku memaafkanmu .? sekali lagi aku bilang, ini  bukan kesalahan. ini tentang perasaan.

aku teramat menyayangimu, tapi semuanya terlanjur terjadi. aku tak pernah membencimu, hanya saja aku belum bisa memaafkanmu. jujur saja, aku masih sakit. haruskah kau yang aku benci .? sungguh aku tak sanggup, bahkan terkadang akupun merindukanmu, merindukan kasih sayang dan belaianmu. tapi sungguh, maafkan aku. aku belum terbiasa dengan keadaan yang berbeda.

semua yang kuterima waktu itu, sangat berbeda dengan saat kau menyayangi dan merawatku. aku sakit, sangaaatt sakit. sudah kubilang, aku belum terbiasa dengan keadaan yang berbeda.
saat ini aku hanya berharap kau melupakanku, jangan pernah anggap aku pernah ada dalam keluarga itu. bukan apa-apa. aku hanya tak ingin kau terus mengkhawatirkanku, sedang aku masih dengan rasa sakitku, dengan segala keegoisanku.

maaf .. bukan aku membencimu, mungkin saat ini aku hanya perlu waktu untuk memaafkan terbiasa dengan keadaanku.


buat kakakku/bibiku tersayang  Jumiati.
[ Read More.. ]

Sabtu, 04 Mei 2013

Terlalu lama Berharap.. Mungkin

23 juni 2011 .
2 tahun yang lalu, itu waktu yang sangat lama bagiku. yaa, sangat lama untuk dapat benar-benar melupakanmu. anehnya juga, sampai saat ini pun hati masih memanggilmu, berteriak, berlari dan mencari. mencari sosokmu yang mungkin tak akan pernah aku temui.

aku rindu. yaa, aku sangat merindukanmu. aku selalu berusaha melupakanmu, melupakan sosokmu yang tak perhan ku temui itu. tapi sungguh, aku tak pernah mampu. seandainya saja rasa rindu punya kemampuan untuk diketahui tanpa harus diungkapkan, mungkin tak ada rasa tersiksa. yaa, tak akan pernah ada rasa tersiksa meski kau tak mempedulikannya. namun sayang, rindu ini sangat menyiksaku. dia diam di dalam lubuk hatiku tanpa pernah kau tahu.

apa boleh buat, aku hanya dapat merindukanmu dalam diam. rindu ini mencengkeram erat, menyiksa dikala sepi mulai ku rasa. dan lagi, apakah kau peduli .? oh tidak, aku terlalu berharap kau peduli padaku. tapi sungguh, semua ini sangat menyakitiku. jangankan untuk peduli, untuk mengingatku lagi pun mungkin kau enggan. aku mengerti, aku memang tak pernah memiliki arti tersendiri bagimu. dan mungkin pula, aku hanya pelarianmu kala kau putus cinta.
sangat menyedihkan.
[ Read More.. ]

Kamis, 02 Mei 2013

Senyata Apakah Kamu .?

ternyata, perkenalan bertahun-tahun tidak menjamin cinta bisa hadir. juga tatap muka yang begitu sering tak menjadi pembuktian, bahwa cinta akan tumbuh tanpa diminta. dulu, aku selalu percaya itu. bahwa cinta butuh tatap mata, bahwa cinta butuh perjumpaan nyata. dan, cinta butuh sentuhan ringan, mungkin pelukan, kecupan, atau sedikit bisikan yang menggelitik telinga. awalnya aku percaya itu semua, sampai pada akhirnya aku mengenalmu.

begini, semua terjadi tanpa kita minta bukan .?  kita juga tak berencana untuk saling mengenal. semua terjadi begitu saja, tanpa pernah kita mengetahui kelanjutan perkenalan singkat ini. tulisan adalah modal awal, setidaknya untuk saling mengenal. aku thu ini bodoh, terlalu banyak perasaan asing yang mulai meremas dan menguras hari-hariku. ada banyak cerita yang sepertinya tak mampu lagi diwujudkan dalam kata, karena terlalu rumit untuk dijelaskan bahwa untuk dilisankan. perasaan itu seperti berlomba-lomba merusak otak dan hati, hingga bibirku kelu dan malu-malu untuk menyebutnya... rindu.

karena terbiasa dengan sapaan ringanmu yang berwujud pada tulisan sederhanamu, karena mulai nyaman pada sapa hangatmu di ujung telepon, aku seperti menemukan satu hal yang selama ini sempat hilang. begitu tergodanya aku pada dunia yang tak tersentuh jemari itu, hingga segalanya berlanjut pada komunikasi intensif dibumbui rasa cemburu. pantaskah jika aku dan kamu mencapai titik ini .? terlalu cepatkah jika aku menyebutnya cinta .?

benar, kita tak saling memiliki. benar, semua terjadi seperti mimpi. benar, semua (mungkin) hanya ilusi. aku terjebak situasi, dan terlalu percaya bahwa cinta telah hadir ditengah-tengah kita, mengisi sudut-sudut hati yang sempat dingin. aku menganggap segalanya hanya permainan, yang suatu saat akan berakhir; entah dengan akhir yang kusukai atau kubenci. tapi, bisakah jemariku mengendalikan akhir dari permainan .? atau aku pasrah saja pada keinginanmu .. untuk mengakhiri segalanya .

jika semua hanya permainan, jika semua hanya berkaitan dengan yang instan, tapi mengapa kau seperti memperhatikanku dengan perhatian yang mendalam .? apabila semua hanya ilusi, mengapa kau selalu datang dan kembali kemari .? apakah ada hal spesial yang membuatmu terus ingin berlari ke arahku .? tapi, mengenaskan juga jika sebenarnya hanya aku yang memperlakukan semuanya dengan serius. dan, ternyata kamu memang sedang bermain-main, sedang meloncat dari satu hati ke hati yang lainnya.

sungguh, aku tak pernah percaya tentang cinta tanpa tatapan mata juga tanpa genggaman tangan yang belum saling bersinggungan. tapi, entah mengapa, aku merasa takut kehilangan.


by : Dwitasari
[ Read More.. ]

Rabu, 01 Mei 2013

Lagi.. tentang Kita

ini bukan yang pertama, duduk sendirian dan memperhatikan beberapa tulisan yang berlalu-lalang. setiap abjad yang tersusun dalam kata terangkai menjadi kalimat, dan entah mengapa sosokmu selalu berada disana, berdiam dalam tulisan yang sebenarnya enggan aku baca dan kudefinisikan lagi. ini bukan yang baru bagiku, duduk berjam-jam tanpa merasakan hangatnya perhatianmu melalui pesan singkat. kekosongan dan kehampaan sudah berganti-ganti wajah sejak tadi, namun aku tetap menunduk, mencoba tak mempedulikan keadaan. karena, jika aku terlalu terbawa emosi, aku bisa mati iseng sendiri.

tentu saja, kamu tak merasakan apa yang aku rasakan, juga tak memiliki rindu yang tersimpan rapat-rapat. aku sengaja menyembunyikan perasaan itu, agar kita tak lagi saling mengganggu. bukankah dengan berjauhan seperti ini, semua terasa jadi lebih berarti .? seakan-akan aku tak pernah peduli, seakan-akan aku tak mau tahu, seakan-akan aku tak miliki rasa perhatian. bagiku, sudah cukup seperti ini, cukup aku dan kamu, tanpa kita.

kali ini, aku tak akan menjelaskan tentang kesepian, atau bercerita tentang banyak hal yang mungkin saja sulit kau pahami. karena aku sudah tahu, kamu sangat sulit diajak basa-basi, apalagi berbicara soal cinta mati. aku yakin kamu akan menutup telinga dan membesarkan volume lagu-lagu yang bernyanyi bahkan tanpa lirik yang tak bisa kau terjemahkan sendiri. aku tidak akan tega membebanimu dengan cerita-cerita absurd yang selalu kau benci. seperti dulu, saat aku bicara cinta, kau malah tertawa. seperti saat kita masih bersama, aku berkata rindu, namun kau tulikan telinga.

hanya cerita sederhana yang mungkin tak ingin kau dengar sebagai pengantar tidurmu. kamu tak suka jika kuceritakan tentang air mata bukan .?? bagaimana kalau ku alihkan airmata menjadi senyum pura-pura .? tentu saja, kau tak akan melihatnya, sejauh yang aku tahu; kamu tidak peka. dan mungkin saja, sifat burukmu masih sama, meskipun kita sudah lama berpisah dan sudah lama tak saling bersapa.

entah mengapa, akhir-akhir ini sepi sekali. aku seperti berbisik dan mendengar suaraku sendiri. namun, aku masih saja heran, dalam gelapnya malam tenyata ada banyak cerita yang sempat terlewatkan. ini tentang kita. ahh.. sekarang kau pasti sedang membuang muka, tak ingin membuka cerita lama. aku pun juga begitu, tak ingin menyentuh bayang-bayangmu yang samar, tak ingin mereka-reka tawamu yang tak seindah dulu.

kalau boleh jujur, kata "dulu" masih begitu akrab di otak, pikiran, dan telingaku. seperti ada sesuatu yang terjadi, sangat dekat, sangat mendalam, sampai-sampai tak mampu terhapus begitu saja oleh angkuhnya waktu dan jarak. sudah kesekian kali, aku diam-diam menyebut namamu dalam sepi, dan membiarkan kenangan terbang mengikuti gelitik manja angin; tertiup jauh namun mungkin akan kembali.

wajah baruku bisa kau lihat sendiri, terlihat lebih baik dan lebih hangat dari pada saat awal perpisahan kita. bicara tentang perpisahan, benarkah kita memang telah berpisah .? benarkah kita sudah saling melupakan .? jika memang ada kata "saling", tapi mengapa hatiku masih ingin terus mengikatmu .? nyatanya salah.. hanya akulah yang terlalu berharap kau akan tetap menjadi milikku .. ohh , tidak .. aku tampak buruk didepanmu. mengharapkanmu  yang telah mencampakkanku .

tak perlu kau bawa serius, ini hanyalah beberapa rangkaian paragraf bodoh untuk menemani rasa sepi yang sekian lama datang menghantui. sejak kamu tak lagi disini, sejak kamu tinggalkanku sendiri, aku malah sering  bermain dengan sepi, sulit untuk dipungkiri.
[ Read More.. ]